KESEHATAN JIWA UNTUK SEPANJANG KEHIDUPAN

by - Oktober 11, 2021

 



Tau kah kalian begitu penting nya kesehatan jiwa kita terhadap  kelangsungan sepanjang hidup kita?

APA ITU KESEHATAN JIWA ??

  1. Merasa senang terhadap dirinya serta
  • Mampu menghadapi situasi?
  • Mampu mengatasi kekecewaan dalam hidup
  • Puas dengan kehidupannya sehari-hari
  • Mempunyai harga diri yang wajar
  • Menilai dirinya secara realistis, tidak berlebihan dan tidak pula merendahkan
  1. Merasa nyaman berhubungan dengan orang lain serta
  • Mampu mencintai orang lain
  • Mempunyai hubungan pribadi yang tetap
  • Dapat menghargai pendapat orang lain yang berbeda
  • Merasa bagian dari suatu kelompok
  • Tidak “mengakali” orang lain dan juga tidak membiarkan orang lain “mengakah” dirinya
  1. Mampu memenuhi tuntutan hidup serta
  • Menetapkan tujuan hidup yang realistis
  • Mampu mengambil keputusan
  • Mampu menerima tanggungjawab?
  • Mampu merancang masa depan
  • Dapat menerima ide dan pengalaman baru
  • Puas dengan pekerjaannya

Dalam memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2021 (Mental Health World Day 2021) yang jatuh pada tanggal 10 Oktober, Kementrian Kesehatan mengadakan temu blogger lewat zoom meeting hari Rabu, 6 Oktober 2021 dengan tema “Mental Health in an Unequal World : Kesetaraan dalam Kesehatan Jiwa untuk Semua”. Beberapa narasumber yang hadir : 
  • dr. Celestinus Eigya Munthe.Sp.KJ.MARS (Direktur P2 Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza).
  • Dr. Satti Raja Sitanggang, Sp.KJ - PDSKJI.
  • Dr. Indria Laksmi Gamayanti, M.Si., Psikolog - Ketua Umum PP Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPK Indonesia).
  • Bagus Utomo - Ketua Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI).
  • Romanus Ndau -  Komisi Informasi Publik RI. 
sedikit berbagi pengalaman, saya baru tersadar setelah mengikuti seminar ini, betapa penting nya kesehatan jiwa untuk membentuk mental yang kuat, hari hari terlewati begitu saja, yaaa.... hal ini tentu saja di alami oleh setiap orang, namun sering kali tanpa sadar kita mengabaikan kesehatan jiwa kita.
Tak seperti pada umum nya, sakit yang bisa di lihat dan di raba, namun sakit nya jiwa hanya bisa kita rasakan. untuk itulah sangat penting bagi kita untuk lebih memperhatikan diri sendiri, menyayangi dan mencintainya dengan cara melakukan hal hal kecil namun sangat memberi manfaat untuk ketenangan jiwa kita  seperti ME TIME menyediakan sedikit waktu untuk diri sendiri, menghibur , memanjakan diri atau sekedar ngopi dan menghabiskan waktu.

“Kesehatan Jiwa adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain”. Makna kesehatan jiwa mempunyai sifat-sifat yang harmonis (serasi) dan memperhatikan semua segi-segi dalam kehidupan manusia dan dalam hubungannya dengan manusia lain.

kesehatan jiwa adalah bagian integral dari kesehatan dan merupakan kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, mental dan sosial individu secara optimal, dan yang selaras dengan perkembangan orang lain.

Seseorang yang “sehat jiwa” mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:



"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan kesehatan sebagai “keadaan sejahtera fisik, mental, sosial dan spiritual dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kelemahan”.
WHO mendefinisikan kesehatan mental sebagai kesejahteraan mental di mana seorang individu menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan hidup yang normal, dapat bekerja secara produktif dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya.
Dalam pengertian positif ini, kesehatan mental adalah dasar bagi kesejahteraan individu dan berfungsinya komunitas secara efektif. Menurut CDC, kesehatan mental mencakup kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial. Hal ini akan memengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak. Kesehatan mental juga membantu menentukan bagaimana seseorang tersebut menangani stres, berhubungan dengan orang lain, dan membuat pilihan yang sehat.
Kesehatan mental penting di setiap tahap kehidupan, dari masa kanak-kanak dan remaja hingga dewasa. Meskipun istilah tersebut sering digunakan secara bergantian, kesehatan mental yang buruk dan penyakit mental bukanlah hal yang sama. Seseorang dapat mengalami kesehatan mental yang buruk dan tidak didiagnosis dengan penyakit mental. Demikian juga, seseorang yang didiagnosis dengan penyakit mental dapat mengalami periode kesejahteraan fisik, mental, dan sosial. Berikut selengkapnya mengenai pentingnya kesehatan mental yang perlu Anda ketahui.


Nah Upaya apa saja yang harus di lakukan ketika seseorang mengalami gangguan jiwa adalah : 

  •   Upaya kesehatan jiwa diprioritaskan pada masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan jiwa.
  •  Penanganan pasien dengan gangguan jiwa dilakukan di:
  •   Fasilitas pelayanan di bidang kesehatan jiwa menyelenggarakan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, meliputi:
  •   Rumah Sakit Umum Daerah di kabupaten/kota menyediakan bangsal khusus untuk ODGJ.
  • Fasilitas pelayanan kesehatan jiwa di luar sektor kesehatan dan fasilitas pelayanan berbasis masyarakat meliputi:
  •  Standar pelayanan untuk pasien dengan gangguan jiwa berpedoman pada peraturan perundang-undangan.
  • Dinas menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis upaya kesehatan jiwa.

a)      Fasilitas pelayanan kesehatan;

b)      Fasilitas pelayanan di luar sektor kesehatan dan fasilitas pelayanan berbasis masyarakat.

a)      Puskesmas dan jejaring, klinik pratama dan praktik dokter dengan kompetensi pelayanan kesehatan jiwa;

b)      Rumah sakit umum;

c)      Rumah sakit jiwa; dan

d)      Rumah perawatan.

a)      Praktik psikolog;

b)      Praktik pekerja sosial;

c)      Panti sosial;

d)      Pusat kesejahteraan sosial;

e)      Pusat rehabilitasi sosial;

f)       Rumah perlindungan sosial;

g)      Pesantren/institusi berbasis keagamaan;

h)      Rumah singgah;

i)        Lembaga kesejahteraan sosial; dan

j)        Lingkungan pondok sosial.


Kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar.
Seseorang yang bermental sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan positif dengan orang lain.
Sebaliknya, orang yang kesehatan mentalnya terganggu akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang pada akhirnya bisa mengarah pada perilaku buruk.
Penyakit mental dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dapat merusak interaksi atau hubungan dengan orang lain, namun juga dapat menurunkan prestasi di sekolah dan produktivitas kerja. oleh sebab itu, sudah saatnya kita menjalankan pola hidup sehat
Terdapat beberapa jenis masalah kesehatan mental dan berikut ini adalah tiga jenis kondisi yang paling umum terjadi.
Stres
Stres adalah keadaan ketika seseorang mengalami tekanan yang sangat berat, baik secara emosi maupun mental.
Seseorang yang stres biasanya akan tampak gelisah, cemas, dan mudah tersinggung. Stres juga dapat mengganggu konsentrasi, mengurangi motivasi, dan pada kasus tertentu, memicu depresi.
Stres bukan saja dapat memengaruhi psikologi penderitanya, tetapi juga dapat berdampak kepada cara bersikap dan kesehatan fisik mereka.
Berikut ini adalah contoh dampak stres terhadap perilaku seseorang:
  • Menjadi penyendiri dan enggan berinteraksi dengan orang lain.
  • Enggan makan atau makan secara berlebihan.
  • Marah-marah, dan terkadang kemaharan itu sulit dikendalikan.
  • Menjadi perokok atau merokok secara berlebihan.
  • Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
  • Penyalahgunaan obat-obatan narkotika.
Berikut ini adalah masalah kesehatan yang dapat timbul akibat stres:
  • Gangguan tidur
  • Lelah
  • Sakit kepala
  • Sakit perut
  • Nyeri dada
  • Nyeri atau tegang pada otot
  • Penurunan gairah seksual
  • Obesitas
  • Hipertensi
  • Diabetes
  • Gangguan jantung
Banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami stres, sebagian di antaranya adalah masalah keuangan, hubungan sosial, atau tuntutan di dalam pekerjaan. Untuk mengatasi stres, kunci utamanya adalah mengidentifikasi akar permasalahan dan mencari solusinya.
Penanggulangan stres juga bisa dilakukan dengan mengaplikasikan nasihat-nasihat yang disarankan dalam manajemen stres yang baik, seperti:
  • Belajar menerima suatu masalah yang sulit diatasi atau hal-hal yang tidak dapat diubah.
  • Selalu berpikir positif dan memandang bahwa segala sesuatu yang terjadi di dalam hidup ada hikmahnya.
  • Meminta saran dari orang terpercaya untuk mengatasi masalah yang sedang dialami.
  • Belajar mengendalikan diri dan selalu aktif dalam mencari solusi.
  • Melakukan aktivitas fisik, meditasi, atau teknik relaksasi guna meredakan ketegangan emosi dan menjernihkan pikiran.
  • Melakukan hal-hal baru yang menantang dan lain dari biasanya guna meningkatkan rasa percaya diri.
  • Menyisihkan waktu untuk melakukan hal-hal yang disukai.
  • Melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan sosial untuk membantu orang lain. Cara ini dapat membuat seseorang lebih tabah dalam menghadapi masalah, terutama jika bisa membantu seseorang yang memiliki masalah lebih berat dari yang dialaminya.
  • Menghindari cara-cara negatif untuk meredakan stres, misalnya merokok, mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, atau menggunakan narkoba.
  • Bekerja dengan mengedepankan kualitas bukan kuantitas, agar manajemen waktu lebih baik dan hidup juga lebih seimbang.
Gangguan Kecemasan
Gangguan kecemasan adalah kondisi psikologis ketika seseorang mengalami rasa cemas berlebihan secara konstan dan sulit dikendalikan, sehingga berdampak buruk terhadap kehidupan sehari-harinya.
Bagi sebagian orang normal, rasa cemas biasanya timbul pada suatu kejadian tertentu saja, misalnya saat akan menghadapi ujian di sekolah atau wawancara kerja. Namun pada penderita gangguan kecemasan, rasa cemas ini kerap timbul pada tiap situasi. Itu sebabnya orang yang mengalami kondisi ini akan sulit merasa rileks dari waktu ke waktu.
Selain gelisah atau rasa takut yang berlebihan, gejala psikologis lain yang bisa muncul pada penderita gangguan kecemasan adalah berkurangnya rasa percaya diri, menjadi mudah marah, stres, sulit berkonsentrasi, dan menjadi penyendiri.
Sementara itu, gejala fisik yang mungkin menyertai masalah gangguan kecemasan antara lain:

  • Sulit tidur
  • Badan gemetar
  • Mengeluarkan keringat secara berlebihan
  • Otot menjadi tegang
  • Jantung berdebar
  • Sesak napas
  • Lelah
  • Sakit perut atau kepala
  • Pusing
  • Mulut terasa kering
  • Kesemutan
Meski penyebab gangguan kecemasan belum diketahui secara pasti, beberapa faktor diduga dapat memicu munculnya kondisi tersebut. Di antaranya adalah trauma akibat intimidasi, pelecehan, dan kekerasan di lingkungan luar ataupun keluarga.
Faktor risiko lainnya adalah stres berkepanjangan, gen yang diwariskan dari orang tua, dan ketidakseimbangan hormon serotonin dan noradrenalin di dalam otak yang berfungsi mengendalikan suasana hati. Gangguan kecemasan juga dapat dipicu oleh penyalahgunaan minuman keras dan obat-obatan terlarang.
Sebenarnya, gangguan kecemasan dapat diatasi tanpa bantuan dokter melalui beberapa cara, seperti mengonsumsi makanan bergizi tinggi, cukup tidur, mengurangi asupan kafein, minuman beralkohol, atau zat penenang lainnya, tidak merokok, berola raga secara rutin, dan melakukan metode relaksasi sederhana, seperti yoga atau meditasi.
Jika pengobatan mandiri tidak memberikan perubahan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Penanganan dari dokter biasanya meliputi pemberian obat-obatan antiansietas serta terapi kognitif.
Depresi
Depresi merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan penderitanya terus-menerus merasa sedih. Berbeda dengan kesedihan biasa yang umumnya berlangsung selama beberapa hari, perasaan sedih pada depresi bisa berlangsung hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Selain memengaruhi perasaan atau emosi, depresi juga dapat menyebabkan masalah fisik, mengubah cara berpikir, serta mengubah cara berperilaku penderitanya. Tidak jarang penderita depresi sulit menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Bahkan pada kasus tertentu, mereka bisa menyakiti diri sendiri dan mencoba bunuh diri.
Berikut ini adalah beberapa gejala psikologi seseorang yang mengalami depresi:

  • Kehilangan ketertarikan atau motivasi untuk melakukan sesuatu.
  • Terus-menerus merasa sedih, bahkan terus-menerus menangis.
  • Merasa sangat bersalah dan khawatir berlebihan.
  • Tidak dapat menikmati hidup karena kehilangan rasa percaya diri.
  • Sulit membuat keputusan dan mudah tersinggung.
  • Tidak acuh terhadap orang lain.
  • Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri.
Berikut ini adalah dampak depresi terhadap kesehatan fisik yang mungkin dapat terjadi:
  • Gangguan tidur dan badan terasa lemah.
  • Berbicara atau bergerak menjadi lebih lambat.
  • Perubahan siklus menstruasi pada wanita.
  • Libido turun dan muncul sembelit.
  • Nafsu makan turun atau meningkat secara drastis.
  • Merasakan sakit atau nyeri tanpa sebab.
Ada beragam hal yang dapat memicu terjadinya depresi, mulai dari peristiwa dalam hidup yang menimbulkan stres, kehilangan orang yang dicintai, merasa kesepian, hingga memiliki kepribadian yang rapuh terhadap depresi.

saya baru sedikit mengerti  bahwa sakit  terparah sekalipun sangat erat kaitan nya dengan ketenangan jiwa. terlebih masa masa Pandemi yang berkepanjangan saat ini, tak semua orang yang terlihat biasa itu baik baik saja, namun kita harus pintar pintar mengelola pikiran agar tetep seimbang agar bisa menjalani hidup berkesinambungan.


You May Also Like

0 komentar